Waspada !!! Gempa Magnitudo 9.1 dan Mega Tsunami Prediksi Ancam Wilayah Selatan Jawa
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melalui Direktorat Pemetaan dan Risiko Bencana Abdul Muhari menyoroti potensi tsunami berkekuatan Magnitudo 9,1 di pantai selatan Jawa.
Diketahui, bahwa hal ini dikarenakan oleh gabungan potensi tsunami dari dua patahan sekaligus.
Abdul Muhari menilai bahwa potensi tsunami tersebut akan berkekuatan sepadan dengan tsunami di Aceh.
Abdul Muhari juga menjelaskan bahwa anomalinya bisa lebih besar menjadi magnitudo 9,1 maka hal ini sama persis dengan yang pernah terjadi di Aceh pada tahun 2004.
"Apabila pelepasan energi dari kedua titik tersebut terjadi secara bersamaan, maka anomalinya dapat lebih besar lagi menjadi magnitudo 9,1 seperti yang pernah terjadi di Aceh pada 2004, "ungkapnya sebagaimana dirilis dalam situs BPBD yang dikutip mantrasukabumi.com pada Jum'at, 1 Januari 2021.
Namun, lanjutnya, jika hal tersebut pecah dengan cara bersamaan akan lebih kurang dari Banda Aceh.
“Kalau pecah bersamaan itu magnitudo-nya bisa sampai 9,1 lebih kurang sama dengan Banda Aceh 2004,” jelasnya sebagaimana dirilis dalam situs BPBD pada tanggal 5 Desember 2020.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa pelepasan energi secara bersamaan ini dipicu oleh dua patahan.
Patahan yang pertama yakni dari wilayah selatan Banten hingga Pangandaran yang berpotensi gempa magnitudo 8,8.
"Potensi pertama adalah zona patahan dari wilayah selatan Banten hingga Pangandaran, yang mana menurut Muhari dapat berpotensi memicu gempa dasar laut dengan kekuatan hingga magnitudo 8,8," tuturnya.
Patahan yang kedua terjadi di wilayah selatan Yogjakarta hingga pacitan dan kekuatan magnitudonya berkekuatan 8,9.
"Kemudian potensi kedua adalah gempa dasar laut dengan kekuatan hingga magnitudo 8,9 dengan episentrum di wilayah selatan Yogyakarta hingga Pacitan. Maka daerah Kulonprogo, Kebumen, Purworejo hingga Cilacap dapat terdampak gelombang tsunami.
Maka dari wilayah sebelah selatan Banten magnitudonya 8,8 sedangkan di sebelah timur tekena magnitudo 8,9.
“Yang sebelah barat di selatan Banten itu 8,8 (magnitudo), yang di sebelah timur ini (magnitudonya) 8,9,” jelas Abdul Muhari.***