Mahasiswa dan Buruh Turun Ke Jalan Hari Ini, Diperkirakan Ribuan Massa Demo Kepung Istana
Pada Kamis (28/10) hari ini, sejumlah elemen mahasiswa diketahui bakal menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta dan juga di daerah dalam rangka Hari Sumpah Pemuda. Selain itu, unjuk rasa ini digelar juga sebagai memperingati tujuh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi demo di Istana Kepresidenan. Mereka disebut akan berkumpul dan memulai aksi dari Patung Kuda, Jakarta Pusat. "Besok (Kamis, 28/10, hari ini) akan aksi ya bersama elemen masyarakat sipil lainnya," terang Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, Rabu (27/10).
Puluhan orang dari BEM UI berkumpul di Patung Kuda sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi. Mereka rencananya akan bergabung dengan massa aksi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak). Kemudian, aksi ini juga akan diikuti oleh elemen buruh.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos, massa diperkirakan bakal lebih dari seribu orang. "Kalau dari Gebrak 1.000-an, kalau masyarakat sipil dan beberapa kan tergabung dalam Gebrak, nah memang kita koordinasi (kemarin) dengan kelompok BEM itu ada sekitar 200-an," papar Nining kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/10).
Lebih lanjut, Nining mengatakan bahwa massa aksi demo nantinya akan berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kemudian mereka akan melakukan long march hingga ke Istana Merdeka.
Jika nantinya massa dikepung oleh polisi di kawasan Patung Kuda, kata Nining, itu bukanlah hal masalah baginya. Ia menegaskan bahwa aksi demo ini akan dilakukan dengan mematuhi pembatasan dan merupakan aksi damai.
Nininga menjelaskan bahwa aksi demo pada kali ini digelar untuk menyampaikan aspirasi mengenai kondisi objektif dua tahun belakangan yang dinilai semakin memprihatinkan. Menurutnya, selama ini pihaknya menekankan unjuk rasa secara damai. Hanya saja, ketika di lapangan, massa menjadi emosi lantaran adanya tindakan blokade di banyak titik dan penangkapan oleh aparat.
Maka dari itu, dalam aksinya kali ini, Nining berharap agar aparat kepolisian bertindak secara humanis dalam mengawal unjuk rasa yang akan digelar pada hari ini maupun di waktu lain. "Bukan kemudian untuk melakukan menakut-nakuti, mengancam, apalagi melakukan kekerasan," tandas Nining.(***)