Satu Keluarga Tewas Kecelakaan di Jalan Raya Cileles
Satu keluarga menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Gunung Kencana, pada Kamis (4/11/2021).
Insiden itu berawal pada saat IR (43), ayah, mengendarai sepeda motor membonceng AT (42), istrinya, dan RI (8), anaknya.
Dalam keterangan yang diterima pada Minggu (7/11/2021) ini, Kasat Lantas Polres Lebak AKP Kresna Ajie Perkasa menceritakan kronologi kecelakaan lalu lintas itu.
Insiden itu bermula saat S (30) mengendarai kendaraan roda empat (R4) Toyota Avanza No. Polisi A 1451 VZ melaju dari arah Gunungkencana menuju Rangkasbitung.
Dari arah yang berlawanan, meluncur motor Honda Beat No. Pol A 2398 JH yang dikendarai oleh IR (43), dengan 2 orang penumpang yaitu AT (42) dan RI (8) warga Sindangresmi Kabupaten Pandeglang.
“Berdasarkan keterangan saksi, kendaraan Toyota Avanza yang dikemudikan oleh SU (30) melaju dari arah Gunung Kencana menuju Rangkasbitung, kendaraan mendahului kendaraan yang ada di depannya," kata dia, dalam keterangannya.
Kemudian pada waktu bersamaan tepat dari arah yang berlawanan datang kendaraan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai IR (43) dengan 2 orang penumpang yaitu AT (42) dan RI (8).
"Karena jarak yang sudah dekat hingga mengakibatkan kedua kendaraan tersebut bertabrakan sehingga mengakibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor meninggal dunia ditempat,” ujarnya.
Selanjutnya Kresna Ajie Perkasa menjelaskan dari kecelakaan tersebut Unit Laka Polres Lebak Polda Banten sudah melakukan pemeriksaan terhadap Supir Toyota Avanza SU (30) dan penumpang mobil YA untuk menggali informasi lebih lanjut.
Sementara itu Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengimbau pengguna jalan raya mengutamakan kewaspadaan dan berhati-hati dalam berkendara.
“Saya turut prihatin dan berduka cita atas kejadian ini, mari kita utamakan keselamatan saat berkendara," ujarnya.
Selain itu, dia mengingatkan, agar jangan lupa melengkapi identitas kendaraan serta pakai seluruh pengaman dalam mengemudi.
"Termasuk selalu pakai helm bagi pengendara motor,” tutup Shinto.(***)