Cara Jitu Hemat Penggunaan Listik di Lingkungan Rumah Tangga
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan sinyal bakal menerapkan kembali tariff adjustment (tarif penyesuaian) listrik.
Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia.
Menurut Arifin, pemberlakuan tariff adjustment ini adalah strategi jangka pendek yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi melambungnya harga minyak dunia.
Dengan penerapan ini, ia mengklaim dapat menghemat kompensasi yang berasal dari kas negara sebesar Rp 7 triliun hingga Rp 6 triliun.
Sebagai antisipasi apabila tarif listrik nanti benar-benar naik, kamu bisa mulai menerapkan kebiasaan menghemat listrik.
Simak cara-caranya berikut ini, seperti dikutip dari Kompas.com.
1. Mengganti ke lampu hemat energi
Lampu hemat energi atau yang lebih dikenal sebagai lampu LED (light-emitting diode) terbukti dapat menghemat penggunaan listrik.
Karena, lampu LED dapat menghasilkan terang tanpa melakukan pemanasan (warm up) terlebih dahulu.
Sehingga, membutuhkan daya yang lebih rendah ketimbang lampu biasa.
Halaman
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan.
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang memproduksi lampu LED.
Namun, beberapa orang masih enggan menggunakannya karena harganya yang lebih mahal daripada lampu.
Padahal, walaupun harus membayar mahal di awal, namun untuk selanjutnya tagihan listrik kamu bisa lebih rendah daripada saat memakai lampu biasa.
2. Mencabut kabel elektronik saat tidak digunakan
Saat sudah selesai mengisi daya handphone atau laptop, sering kali kita lupa untuk mencabut charger-nya dari saklar.
Padahal, selama kabel elektronik masih tertancap pada saklar, arus listrik akan terus-terusan mengalir meskipun gadget sedang tidak disambungkan.
Nah, inilah salah satu penyebab tagihan listrik jadi membengkak.
Oleh karena itu, sebaiknya langsung mencabut kabel dari saklar saat kamu sudah selesai menggunakannya.
3. Matikan lampu di waktu tertentu
Menghidupkan lampu terus-terusan saat siang dan malam tentu saja menambah tagihan listrik.
Padahal, saat siang hari kamu bisa memanfaatkan pencahayaan alami dari matahari melalui jendela dan ventilasi.
Selain menghemat listrik, ruangan juga menjadi segar karena adanya pertukaran udara.
Tak hanya saat siang hari, kamu juga bisa mematikan lampu pada saat tidur yang juga baik untuk kesehatan.
Jangan lupa juga untuk mematikan lampu dan alat elektronik lainnya saat hendak keluar rumah.
4. Menghemat penggunaan air
Saat ini semakin banyak pompa air yang membutuhkan listrik untuk bisa bekerja.
Sehingga, dengan memakai air terus-terusan juga akan berpengaruh pada tagihan listrik.
Maka, kamu juga perlu menghemat air dengan membatasi penggunaannya untuk hal-hal penting saja.
Kamu juga bisa mencabut colokan pompa air saat malam hari atau ketika akan bepergian.
5. Mengurangi pemakaian mesin cuci dan dispenser
Mesin cuci memang memudahkan kita untuk mencuci baju.
Namun, mesin cuci merupakan salah satu alat elektronik yang membutuhkan penggunaan daya listrik yang tinggi.
Sehingga, dengan sering memakainya, dapat membuat tagihan listrik menjadi bengkak.
Untuk itu, sesekali cucilah bajumu dengan cara tradisional yakni menggosoknya dengan tangan.
Kamu tetap bisa menggunakan mesin cuci namun di saat-saat tertentu saja.
Selain mesin cuci, dispenser juga bisa menaikkan tagihan listrik.
Sebaiknya, jangan sering-sering menyambungkan dispenser ke colokan listrik.
Apabila kamu butuh air panas, kamu bisa membuatnya dengan kompor.(*)