Diduga Kipi Pasca Vaksinasi, Muspika Tempuran Jenguk Warga Tanjungjaya, Ini Hasilnya...!
April 01, 2022
Emak Samot (77) warga Dusun Buer RT 09/04 Desa Tanjungjaya Kecamatan Tempuran, di kabarkan mengalami efek paska vaksinasi atau yang dikenal dengan dengan istilah KIPI. Dia di vaksinasi di Kantor Kecamatan Tempuran sejak 2 Maret lalu dengan jenis Friezer. Sempat merasa pegal sehari paska vaksin, Samot kemudian di beri obat pereda nyeri dan jenis Paracetamol. Lama tak berkabar, Nenek Samot justru dikabarkan mengalami kelumpuhan di bagian tangan kiri dan kakinya baru-baru ini, sehingga menimbulkan spekulasi dugaan KIPI paska vaksinasi.
"Sehari setelah vaksin, Ibu Samot di laporkan hanya pegal saja dan diberikan obat pereda nyeri dan Paracetamol. Karena, saat pemeriksaan skreening sebelum vaksin, Ibu Samot tidak ada masalah dengan tensi darah dan pemeriksaan lainnya. Setelah di beri paracetamol, tidak ada kabar lagi karena kita mengira sudah tidak ada keluhan lagi. Adapun kelumpuhan yang di deritanya baru-baru ini, baru terkonfirmasi. Karenanya, atas dasar itu kami jenguk dan memastikan apakah benar akibat KIPI atau faktor lain, sekaligus memfasilitasi layanan medisnya untuk ibu Samot bersama Muspika, " Kata Kepala Puskesmas Tempuran, H Anwar Sanusi, Jumat (1/4/2022).
Kabarnya memang, sebut Anwar Ibu Samot memiliki riwayat Hipertensi betatapun saat di screening normal di angka sistolik 120. Sehingga, ada dugaan kalau Ibu Samot ini seperti gejala stroke. Karenanya, pihak dokter puskesmas menangani langsung dan Puskesmas siap memfasilitasi ke layanan kesehatan lebih lanjut, sekurang-kurangnya ke spesialis bedah syaraf.
"Diduga ada riwayat hipertensi, sehingga melihat gejala nampaknya stroke dan kita siap fasilitasi rujukan ke RSUD untuk diperiksa spesialis syaraf, " Katanya.
Kapolsek Tempuran AKP Rigel Suhakso mengatakan, kalau memang benar kejadian ini efek dari Vaksinasi pada tanggal 02-03-2022, dan sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan oleh Nakes Puskesmas Tempuran dan diberi obat, maka selanjutnya disarankan kalau memang mau dilakukan rujuk ke Rumah Sakit, pihak puskesmas siap untuk merujuk. Kejadian ini sebutnya, bukan kesalahan Pihak Puskesmas, karena pada saat kegiatan Vaksinasi terhadap warga, terlebih dahulu dilakukan skrening/tanya jawab kesehatan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan cek tensi darah hingga jantung sesuai SOP.
"Kami dari Muspika turut berduka dengan kejadian ini dan kami peduli dengan warga masyarakat, sehingga kami kesini menjenguk dan memberikan sembako dan uang kadeudeuh. Semoga Emak Samot cepet sembuh kembali dan kami berpesan kepada pihak keluarga, untuk tidak membesar-besarkan peristiwa ini, karena khawatir di manfaatkan oleh pihak ketiga. Silahkan, untuk melapor dan koordinasi langsung ke pihak Puskesmas jika ada keluhan soal sakit, dan lainnya paska vaksinasi, " Pungkasnya. (Rd)