Inilah Sebabnya Dilarang Mengisi Daya HP di Atas Kasur
Jangan pernah mengisi daya hand phone (HP) di atas kasur. Saat HP sedang mengisi daya, baterai di dalamnya menghasilkan panas. Terlebih ketika dioperasikan saat mengisi daya, baterai semakin memanas. Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan internal ponsel, yang membuatnya rentan terbakar hingga menjalar ke kasur.
Kejadian ini pernah menimpa sebuah rumah di News Hampshire, Amerika Serikat. Departemen Pemadam Kebakaran Newton melaporkan telah terjadi kebakaran hebat di sebuah rumah yang ditinggali oleh seorang anak remaja putri bersama ibunya pada 2017 silam. Usut punya usut, penyebab dari kebakaran itu adalah karena si anak tertidur dengan ponselnya mengisi daya di atas kasur.
Peristiwa nahas serupa juga pernah dialami Dwayne Blanchard, seorang ayah tiga anak di Leicester, Inggris. Pada November 2016, rumahnya hampir dilalap si jago merah setelah kasur tempat tidur putranya hangus terbakar. Penyebabnya, tak lain berasal dari percikan api yang berasal dari ponsel yang sedang diisi daya.
Menurut teknisi perusahaan layanan teknologi Staymobile, Brad Nichols, risiko kebakaran sangat mungkin terjadi apabila HP dalam keadaan mengisi daya ditempatkan di atas kasur ataupun di bawah bantal. Pasalnya, energi panas yang berasal dari baterai tertutup rapat oleh kasur atau bantal. Jika sudah terlalu panas, komponen internal ponsel akan rusak hingga memercik api yang merambat ke kain kasur (bahan mudah terbakar).
"Masalahnya adalah ketika ditutupi dengan kain kasur ataupun bantal, energi panas ponsel saat mengisi daya tidak memungkinkan untuk melarikan diri sehingga menjadikannya terbakar,” ujar Nichols dikutip Tempo dari The Healthy.
Selain karena kerusakan internal HP yang panas, kata Nichols, risiko kebakaran di atas kasur juga bisa terjadi karena kabel pengisi daya yang terbuka atau mengelupas. Seringkali kabel pengisi daya diproduksi dengan standar keamanan yang rendah. "Setiap kali Anda bekerja dengan perangkat elektronik yang rusak atau kabel yang terbuka, selalu ada risiko kebakaran," terangnya.(*)