KKN TEMATIK UPI 2022 - Penyuluhan Pentingnya Koperasi bagi Masyarakat
Penulis: Khoirunnisa
Kabar Karawang
- Dampak dari Pandemi Covid-19 membuat seluruh aspek kehidupan menjadi terbatas sehingga semua kalangan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan keadaan saat ini, termasuk dalam aspek sosial. Kondisi ini juga berdampak pada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Universitas Pendidikan Indonesia yang umumnya dilaksanakan secara luring, sejak tahun 2020 harus merubah metode dan pelaksanaan secara daring. Hal ini bertujuan untuk menghindari dan mencegah melonjaknya angka penyebaran kasus Covid-19.
Pada tahun 2022 ini UPI menyelenggarakan KKN Tematik yang bertema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan Rekognisi MBKM” dengan tema tiap kelompok yang berbeda-beda. KKN ini dilakukan dengan lokasi pengabdian yang berbeda, sesuai dengan daerah pilihan masing-masing secara daring dan dilaksanakan selama 30 hari atau 120 jam.
Penulis merupakan salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta yang menjadi anggota kelompok 178 yaitu Khoirunnisa dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Dr. Indah Nurmahanani, S.S., M.Pd. Tema yang didapat untuk kelompok 178 adalah “Desa Tanpa Kemiskinan”. Penulis memilih untuk melaksanakan KKN di lingkungan tempat tinggal yaitu di Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Terdapat dua koperasi di lingkungan Kelurahan Jatiwarna salah satunya adalah Koperasi Setia Warna yang juga menjadi mitra penulis dalam menjalankan program kerja. Koperasi ini dipilih karena lokasinya yang dekat dengan Kelurahan Jatiwarna sehingga dapat memudahkan dalam menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak koperasi.
Ibu Martini Selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Ibu Martini mengatakan, “Koperasi berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkungan Kelurahan Jatiwarna, apalagi terdapat 3 Pasar yang ada dilingkungan dan para pedagang seringkali menjadi anggota koperasi sebagai langkah awal permodalan melalui simpan pinjam yang ditawarkan oleh koperasi, karena memang sayapun menyarankan untuk simpan pinjam pada koperasi yangmana koperasi
memprioritaskan kepentingan anggota dan masyarakatnya. Namun memang tidak semua masyarakat tahu secara merata perihal koperasi.”
Kemudian, Bapak Nuralih selaku ketua pengurus Koperasi Setia Warna menyampaikan bahwa informasi terkait keanggotaan dan bagaimana cara menjadi anggota koperasi masih minim. Masyarakat Terdaftar SKTM yang ada di Kelurahan Jatiwarna adalah 19.318 sedangkan untuk Masyarakat sekitar yang terdaftar menjadi anggota koperasi tidak mencapai 3% dari jumlah penduduk.
Sehingga program kerja yang akan dilakukan penulis yaitu penyuluhan mengenai pentingnya koperasi kepada para masyarakat dengan latar ekonomi kurang mampu yang diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman terkait peran koperasi di tengah masyarakat yang kemudian juga dapat membantu menstabilkan ekonomi masyarakat di Kelurahan Jatiwarna.
Berikut alur kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung:
Penyuluhan mengenai koperasi kepada masyarakat ini menargetkan kepada masyarakat yang tinggal di RW 04 kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi yang dilaksanakan secara luring dan terbatas. Penyuluhan kepada masyarakat ini bertujuan supaya masyarakat sekitar mendapat pemahaman mengenai fungsi koperasi, terlebih terdapat 3 pasar di Kelurahan Jatiwarna sehingga diharapkan dapat membantu dalam masalah permodalan terutama bagi para pedagang. Sedangkan penyuluhan di lingkungan pendidikan menargetkan kepada siswa siswi kelas 5 SDN Jatiwarna 2.
Kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan awal mengenai koperasi. Dengan arahan dosen pembimbing lapangan serta kerja sama dengan teman, besar harapan penulis penyuluhan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat di Kelurahan Jatiwarna.