BPS Kesulitan Deteksi Stok Beras di Masyarakat
Pemerintah saat ini mengambil kebijakan untuk melakukan impor beras sebesar 1, 5 juta ton dari Tiongkok, untuk mencukupi cadangan beras pemerintah. Anggota Komisi 4 DPR RI, Firman Subagyo mengingatkan pemerintah harus cermat menghitung kebutuhan dan cadangan beras nasional .
Firman menyebutkan saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) masih kesulitan memetakan dan mengkompilas data stok beras yang ada di level masyarakat, karena belum dilaksanakannya kebijakan lumbung desa yang merupakan amanat UU Pangan
“BPS sendiri mengalami kesulitan ketika ditanya stok beras di level masyarakat. Idealnya dalam UU pangan dibentuk lumbung pangan di tingkat desa, namun sampai sekarang belum dilaksanakan, maka saya ingatkan kita harus melakukan sensus pertanian sampai pada data produksi mulai desa sampai kabupaten,“ kata Firman, Selasa (17/10/2023).
Saat ini dipasaran harga beras memang mengalami peningkatan. Beras premium saat ini dijual di kisaran Rp14.500 hingga Rp15.000, sedangkan beras medium di level Rp12.500 sampai Rp13.000. Kenaikan harga hingga September 2023 mencapai 19 persen.
Sebelumnya menteri dalam negeri Tito Karnavian mengatakan, pemerintah menganjurkan untuk membudayakan makanan lokal seperti gandum , nasi jagung , sagu dan juga sorgum, bisa dikembangkan kembali , sambil meningkat produksi pupuk organik (*)