Parah dan Jangan Ditiru! Damkar Kena Prank Ditelpon Ada Kebakaran, Ternyata Bohong
Admin Grup Media
Oktober 13, 2023
Ditengah kasus kebakaran yang sedang tinggi-tingginya Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sragen di prank orang tidak dikenal. Warga ngprank Damkar dengan melaporkan adanya kejadian kebakaran, Kamis (12/10/2023, namun saat didatangi ternyata tidak ada kejadian.
 |
| Damkar Sragen Kena Prank Ditelpon Ada Kebakaran, Ternyata Bohong |
Kabid Damkar Satpol-PP Pemkab Sragen Sragen, Tommy Isharyanto mengatakan kejadian tersebut pada Kamis siang. Damkar mendapatkan laporan adanya kebakaran di Kampung Ringinanom, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen.
"Iya betul (di prank), tadinya mendapat aduan dari warga kalau ada kejadian kebakaran rumah. SOP kita 15 menit sampai lokasi, kita langsung ke sana menindaklanjuti aduan," katanya, Kamis (12/10).
Pihaknya langsung mengirimkan dua unit mobil kebakaran untuk menuju TKP. Namun, saat tiba di lokasi tidak ditemukan adanya rumah yang terbakar, alias laporan yang disampaikan warga bohong.
"Sampai sana warga malah panik 'kenapa Damkar ke situ', ya kita kena laporan palsu atau prank gitulah lewat telepon," ucap dia.
Tommy mengatakan, damkar sendiri mengirimkan 8 petugas pemadam kebakaran untuk ke lokasi. Lantaran tidak ada kejadian kebakaran, maka petugas dan unit yang sudah berada di lokasi kembali ke Mako.
"Ya kita langsung putar balik ke Mako cuma kita koordinasi ke Telkom kita lacak laporan palsu itu, karena memang laporan palsu itu ancamannya pidana," ujar dia.
Sementara itu, kejadian kebakaran di Sragen dalam sehari ini ada dua tempat. Meskipun tidak ada korban jiwa namun total kerugian jutaan rupiah.
Kejadian pertama di rumah Ny Nafisah Dukuh Depokan RT 6 Desa Banyurip Kecamatan Sambungmacan. Kejadian sekitar pukul 06.30 WIB dipicu hubungan arus pendek listrik, menyebabkan rumah bagian belakang hangus.
Sementara itu kebakaran kedua terjadi di rumah Senen warga Dukuh Purworejo RT 13 Desa Jekani Kecamatan Mondokan. Kebakaran dipicu lupa mematikan tungku seusai memasak. Akibatnya api merembet ke dinding dapur yang terbuat dari papan dan bambu. (*)