Kembali Kemenag Pastikan dan Tegaskan Biaya Haji Rp93,4 Juta Belum Final
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Media, Wibowo Prasetyo mengatakan bahwa biaya haji senilai Rp93,4 juta belum final. Bowo, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa Rp93,4 juta itu merupakan usulan dari DPR RI.
"Belum, itu belum diketok, itu baru di tingkat panja (DPR) mau dibawa ke tingkat pleno nantinya. Jadi ada misleading nih, itu bukan sebuah keputusan," kata Bowo kepada wartawan , Jumat (24/11/2023).
Bowo mengatakan, pemerintah dan DPR masih membahas besaran dana Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2023 M. Menurutnya, proses dinamika antara pihak pemerintah dengan DPR RI sudah hal biasa yang terjadi menjelang penetapan BPIH.
"Masih ada beberapa waktu ke depan, ada beberapa tahapan lah sehingga akhirnya nanti diputuskan berapa besaran BPIH. Jadi jangan salah tulis, belum ada kesepakatan, itu masih mengalir dan itu akan dibahas keputusannya nanti," ujarnya.
"Usulan DPR Rp93,4 juta itu berdasarkan pengamatan, penilaian, pergolakan kurs, biaya catering, transportasi, penerbangan,akomodasi dan lain-lain. Ngga ada ganjalan, itu proses biasa saja, kaya nawar barang lah, kan ada tawar-menawar yang ini kemahalan jadi segini aja misalnya gitu," kata Bowo lagi.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Panitia Kerja Komisi VIII DPR Abdul Wachid mengajukan BPIH sebesar Rp93,4 juta. Pihaknya berharap, kualitas pelayanan jemaah haji tidak turun.
Hal tersebut Abdul sampaikan dalam rapat kerja bersama Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag. Raker juga dihadiri Dirut Garuda Indonesia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023) malam.(*)