Pernikahan Dini di Karawang Cukup Tinggi, Berikut Penyebab dan Dampak Buruknya

Pernikahan dini di Kabupaten Karawang masih cukup tinggi dan itu terpicu dan diduga oleh banyak lolos sensor oleh pihak desa dan  kemenang , (KUA).(25/12/23)

Foto hanya ilustrasi: Bocil naik odong-odong

Perkara lolosnya perkara tersebut tidak serta- merta menjadi kesalahan insitusi terkait melainkan mungkin tertunjang oleh beberapa masalah misal peristiwa tak pantas, demi menjaga perjinahan, akibat kelewat batas kedekatan, ataupun ada karena keinginan kedua mempelai,desakan orang tua kedua belah pihak serta hal lainnya.

Dahlan seorang pemerhati sosial di Karawang menganggap pernikahan dini yang masih terjadi bukan persoalan biasa semalah bisa disebut sangat luar biasa. 

Ia meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Karawang dan pihak terkait duduk bersama untuk bisa menekan atau mencegahnya. Jangan anggap remeh pernikahan dini karena sangat beresiko tinggi misal perkara tersendatnya kemapanan ekonomi kedepan juga kesehatan utama perempuan saat hamil muda beresiko tinggi dan bagi anak bisa berakhir stunting atau cacat fisik, ucap Dahlan.

Kemudian katanya, sulit untuk dicegah pernikahan dini di Karawang akibat dari masih ada tradisi yang mengakar yakni kawin muda usia adalah hal bisa dan terhormat karena terbukti cepat mendapatkan jodoh.

Namun sebaliknya, sambungnya, bila perempuan atau pria sudah agak tua bakal ada yang bilang "Jomblo" ditambah masih kuatnya menikahkan anak antara keluarga besar  (sudara,red) dan itu tempuh demi menjaga harta benda tak keluar atau jatuh ke pihak lain.

Pernikahan dini sendiri merupakan hal istimewa dan luar biasa di Karawang, ulasnya, maka untuk menekannya sangat sulit terkecuali pihak-pihak terkait mau duduk bareng dan wajib melibatkan para tokoh adat atau masyarakat, tandas Dahlan , menegaskan.(*)

Pernikahan dini dapat menimbulkan masalah lain, diantarnya:
  • Rentannya putus sekolah.
  • Kemiskinan.
  • Meningkatkan peluang penularan penyakit seksual.
  • Rentan terjadi KDRT.
  • Keguguran rentan terjadi.
  • Meningkatkan risiko kematian pada ibu muda dan bayi.
  • Rentan terjadi perceraian.
  • Risiko stunting pada bayi yang dikandung ibu muda.(*)
Posting Komentar