Aduh Turun, Pupuk Subsidi Karawang di Jatah 50%Urea dan 30%NPK dari RDKK, PT Pupuk Kujang Ngakus Siap Awasi Distribusi
Kabar Karawang - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, berkirim surat tertanggal 2 Januari 2024 yang di tujukan kepada Kepala UPTD Pertanian, Penyuluh Pertanian hingga Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) terkait alokasi harga eceran tertinggi dan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun 2024 yang volumenya menurun.
Surat dengan nomor 500.6.7/18/sarana yang di tandatangani Kepala Dinas Pertanian Asep Hazar itu, memuat Keputusan Gubernur 521.34/Kep.936-Rek/2023 dan Keputusan Bupati Karawang Nomor 521/Kep.679-Huk/2023 tentang HET Pupuk Bersubsidi dan alokasinya di tahun 2024.
Dimana dalam klausulnya menyatakan bahwa alokasi 2024 di Karawang sebesar 50% untuk pupuk subsidi jenis urea dan 30 persen jenis NPK dari total RDKK SE Kabupaten Karawang.
Angka ini, masih jauh dari usulan kelompok terhadap kebutuhan pupuk bersubsidi, betapapun penebusan sudah bisa menggunakan e KTP lagi dan mengingatkan para petani untuk memaksimalkan alokasi kebutuhan di tengah keterbatasan kuota tahun ini.
Pupuk Kujang Cikampek terus menjaga kualitas dan memastikan stok pupuk untuk petani di musim tanam penghujan ini. Untuk mendukung percepatan musim tanam, Pupuk Kujang menjaga distribusi pupuk berjalan lancar.
Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono menuturkan, saat ini pihaknya sedang mengecek langsung distribusi pupuk di lapangan. "Kita cek semua kesiapan distribusi mulai dari produksi, gudang, distributor dan kios," kata Maryono, Jumat, 5 Januari 2024.
Maryono menuturkan, hal itu dilakukan untuk mendukung penuh program percepatan musim tanam yang sedang digenjot saat ini. "Kita memastikan pupuk bersubsidi sudah tersedia di seluruh kios dan dapat ditebus oleh petani yang berhak," kata Maryono.
"Sebagai BUMN yang dipercaya mendapat mandat dari pemerintah untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, kami memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan musim tanam kali ini," Maryono menambahkan.
Untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam pertama 2024 ini, Pupuk Kujang terus menjaga kesiapan stok. Hingga tanggal 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta mencapai 239.442,49 ton. Rinciannya, Urea Jabar dan DKI Jakarta mencapai 173.260,99 ton, Urea Banten 13.764,70 ton, dan NPK Jabar, 52.416,80 ton.
Untuk mendukung penyaluran pupuk kepada petani, khususnya di wilayah distribusinya, Pupuk Kujang telah menyediakan fasilitas distribusi yang lengkap. Fasilitas distribusi ini mencakup 45 gudang lini 3 di Jabar Banten.(PK)