Antisipasi Produksi Beras Turun, Pemerintah Lakukan Impor
Kabar Karawang - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, produksi beras periode Januari-Februari diproyeksikan turun hingga 2,8 juta ton. Hal itu berdasarkan data yang tercatat di Kementerian Pertanian (Kementan).
Untuk mengantisipasi penurunan produksi beras, pemerintah melakukan antisipasi dengan melakukan impor beras. "Bapak Dirut Perum Bulog diperintahkan untuk mengimpor 2 juta ton untuk mengcover penurunan produksi beras," kata Arief dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, defisit produksi beras Indonesia akibat dampak dari perubahan iklim, bukan karena faktor lainnya. Dia memastikan, impor yang dilakukan merupakan bagian dari upaya pemeritah dalam menjaga harga beras tetap stabil.
"Nantinya beras-beras impor tersebut digunakan pemerintah melakukan intervensi ke pasar. Sehingga harga tetap stabil," ujarnya.
Arief memastikan, hingga saat ini pemerintah terus menjaga harga beras dengan baik. Menurutnya, harga beras yang terjadi saat ini sangat baik untuk petani, sehingga impor yang dilakukan tidak berpengaruh terhadap harga di tingkat petani.(PK)